Home / Energi

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:28 WIB

Unpatti Ambon-Inpex Libatkan Alumni, NTT Bisa Pasok SDM untuk Masela

Sosialisasi Inpex kepada pemerintah daerah terkait Masela (Ist)

Sosialisasi Inpex kepada pemerintah daerah terkait Masela (Ist)

AMBON, BisnisMondial – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, bersama Inpex mendorong lulusan kampus tersebut dalam pengkajian dan eksplorasi Blok Masela. Prioritas tersebut juga seharusnya melibatkan kawasan terdekat seperti Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi Unpatti Dr Ruslan Tawari menjelaskan pihaknya sepakat melakukan kerja sama di blok minyak dan gas (migas) terbesar Asia Tenggara itu. Kerja sama itu sesuai amanat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada saat berkunjung ke Unpatti beberapa waktu lalu.

“Saat itu Pak Menteri menginstruksikan agar Unpatti harus berkolaborasi dengan SKK Migas terkait dengan pengelolaan sumber daya tersebut,”ungkap Ruslan, akhir pekan lalu.

Menanggapi hal itu, Jaringan Mahasiswa NTT Jabodetabek (JMNJ) melihat dampak Masela seharusnya bisa memberdayakan kawasan Timur Indonesia, termasuk NTT. Apalagi, secara geografis letak Blok Masel aitu di perbatasan Maluku-NTT. Pandangan ini senada dengan pandangan Institute for Research, Consultation and Information of International Investment (IRCI) yang pernah mendorong NTT sebagai basis logistik aktivitas Blok Masela.

Berita Lainnya  BPOM Dorong Garam Farmasi, Peluang bagi NTT?

Baca : Segera Beroperasi, Amdal Proyek Gas Raksasa Masela Sudah Tuntas?

“Inisiatif Unpatti dan Kementerian ESDM itu perlu diberi apresiasi, tetapi harus diperluas karena secara geografis letak dan aksesnya lebih mudah dari NTT. Jadi kami harap keterlibatan generasi muda di Indonesia Timur lebih dioptimalkan,” demikian pernyataan JMNJ, Senin (201/2025).

Seperti ditulis Antara, Jumat (18/1/2025), Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Sistem Informasi Unpatti Dr Ruslan Tawari mengatakan eksplorasi sumber daya migas ini penting untuk disosialisasikan, khususnya bagi mahasiswa teknik geologi, perminyakan, kimia, fisika, dan alumni.

Hal itu agar para mahasiswa dapat memahami cara pengelolaan, pemanfaatan serta sejauh mana eksplorasi migas di Maluku.  Dengan begitu terjadi sinergi humanis dengan berbagai pihak, sehingga tujuan memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya migas bisa terealisasikan.

Berita Lainnya  Indonesia Kesulitan Garam Industri, Sabu Raijua-NTT Dilirik Timor Leste

“Apalagi Unpatti memiliki Laboratorium Terpadu Pembantu Blok Masela yang telah menyiapkan tim kajian potensi dan dampak dari operasi pengelolaan lapangan abadi Blok Masela untuk kepentingan masyarakat,” terangnya.

Tim kajian itu dibentuk dari sembilan fakultas di Unpatti, melibatkan akademisi yang memiliki potensi pengembangan ke depan.

Sebelumnya, BisnisMondial mengulas perkembangan proyek Masela. Salah satu tema yang diangkat terkait kajian analisis mengenadi dampak lingkungan (Amdal) yang selama ini dinilai belum jelas.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto sangat mendorong agar Blok Masela dengan investasi Jepang dan Malaysia ini diharapkan segera beroperasi tahun ini karena sudah mulai dikembangkan sejak dua dekade silam. Perlu diketahui, kontrak bagi hasil minyak dan gas bumi (Production Sharing Contract/ PSC) Blok Masela ini diteken pada 1998 yang menandai Inpex sebagai operator blok gas tersebut. [BM-03]

Share :

Baca Juga

Energi

Bertemu Presdir Inpex, Gubernur Maluku Optimistis 2029 Masela Mulai Produksi

Energi

Unpatti dan Inpex Bentuk Tim Kajian Blok Masela

Energi

BRIN-Unhas Jalin Kerja Sama Riset Kimia Biomassa Aren

Energi

Bahlil Dorong Izin Pembangunan SPBUN untuk Kesejahteraan Nelayan