JAKARTA, BISNISMONDIAL – Komunitas BEPers Indonesia (KBI) menyelenggarakan Latihan Bersama Gabungan Bioenergypower (Latbergab BEP) sebagai bagian dari rangkaian Festival Ayam, Telur dan Susu (FATS) 2025. Latbergab ini berkolaborasi dengan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) dan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar pada Minggu (20/7/2025) di Lapangan Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam keterangannya, sinergi dua kegiatan (Latbergab BEP dan FATS 2025) ini menjadi momentum tepat dalam menyuarakan pentingnya gizi seimbang dan latihan Olah Napas dan Olah Gerak Bioenergypower (ON OG BEP) dalam membangun masyarakat sehat dan bugar.
Ir Cecep M Fathoni, MBA selaku Ketua KBI Jakarta Selatan menyampaikan harapannya agar kegiatan rutin ON OG BEP di lingkungan Universitas Al Azhar Indonesia dan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar ini dapat menjadi pusat pengembangan dan penyebarluasan BEP di Jakarta Selatan. Latbergab diikuti sekitar 650 peserta dari wilayah Jabodetabek dan Banten.
“Aktivitas ini diharapkan dapat berkembang ke seluruh Yayasan Al Azhar di penjuru tanah air sehingga aktivitas BEP yang telah mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini dapat berkontribusi dalam pembangunan. Khususnya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat dan bugar,” ujarnya.
Latbergab BEP merupakan acara rutin dari para BEPers (sebutan bagi pegiat BEP) di seluruh Indonesia untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
KBI dibentuk pada 2017 ini merupakan olahraga masyarakat yang terdaftar sebagai anggota resmi Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Sebuah lembaga yang setara dengan KONI atau Komite Olahraga Nasional Indonesia. Di daerah, para BEPers membentuk rumah sehat sebagai wadah tempat berlatih ON OG BEP. Saat ini telah ada 17 KBI provinsi di seluruh Indonesia yang menaungi puluhan KBI kota/kabupaten, ratusan rumah sehat dan ribuan BEPers untuk mencapai misi KBI yaitu Merajut Ulang Kesehatan Bangsa (MUKB).
Bioenergypower adalah perpaduan olah napas dan olah gerak yang dirancang menurut kaidah sains untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan diri sendiri (self healing). Berdasarkan testimoni para pegiatnya, latihan BEP yang teratur dan berkelanjutan, membuat tubuh menjadi lebih sehat, bugar dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Gerakan BEP yang sederhana dan mudah dapat dilakukan siapa saja, tanpa perlu tempat dan alat khusus. Dalam latihan BEP hanya ada tiga gerakan yang dilakukan dengan cara duduk, berdiri dan bersila. Dengan kemudahan dan adanya dampak positif yang dirasakan oleh para BEPers tersebut, menjadikan BEP memiliki tagline “Sehat Tanpa Alat dan Tanpa Obat”.
Sebagai informasi, para peserta yang ikut terdiri dari berbagai elemen masyarakat mulai dari akademisi, mahasiswa, pemuda hingga komunitas umum. Sebelumnya, pada 4 Juli 2025 telah dilakukan kegiatan pengenalan ON OG BEP kepada pimpinan, pengajar, pegawai dan mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia. Pengenalan BEP dilanjutkan pada 11 Juli 2025 kepada pimpinan, staf dan karyawan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar.
Melalui latihan BEP yang sederhana namun penuh energi, masyarakat diajak lebih sadar menjaga kebugaran sebagai gaya hidup. Hal ini dapat menunjang progran pemerintah, yaitu Indonesia Bugar 2045.
Selain Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Universitas Negeri Yogykarta (UNY) juga terus mendorong aktivitas bioenergypower agar masyarakat sehat tanpa alat dan tanpa obat. Sebagaimana dilaporkan dalam laman uny.ac.id, Ikatan Keluarga Pensiunan (Ikapen) UNY mendorong layanan kesehatan bagi para anggotanya. Salah satunya membentuk rumah sehat yang diberi nama RS IKAPEN UNY di Kabupaten Sleman. Adapun kegiatan rutin biasanya diikuti seputar 600an calon dari 29 Rumah Sehat (RS) yang ada. [PR/AF]