Penulis: Aquino Ningdana Editor: Fren Lutrun
Oksibil, Bisnismondial.com – Salah seorang warga asal tanah Toraja bernama Anton sepertinya melirik program Presiden Prabowo tentang ketahanan pangan sangat penting untuk direspons dalam upaya menekan tingginya harga beras di Kota Oksibil Pegunungan Bintang Papua. Pria ini akhirnya bisa bersinergi bersama Polres Pegunungan Bintang untuk menanam padi di area yang berdekatan dengan Lokasi Perkantoran Polres.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Anto S Even mengatakan apa yang dilakukan tersebut dalam mendukung Program Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan. Dirinya ambil Langkah bersama pimpin proses menanam padi di area persawahan persis di samping Kantor Polres Pegubin, pada selasa (14 Januari 2025).
“Ini wujud kontribusi TNI/Polri dalam mendukung program ketahanan pangan dari Provinsi di salah satu wilayah yang berada di perbatasan NKRI-PNG”, ungkapnya.
Menurut kapolres, penanaman padi ini sekaligus menghadirkan beberapa anak muda asal Oksibil sekaligus memberikan praktek penanaman padi dari proses pengharapan hingga penanaman.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari visi dan misi Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kemandirian pangan. Hal ini ditekankan kembali oleh bapak kapolri, kapolda, hingga ke Polres ” ungkapnya.
Anton petani asal Tanah Toraja yang telah menetap di Oksibil sejak tahun 2008 Ia berhasil membuka lahan sawah perkiraan stengah hektar di tiga distrik, Oksibil, kalomdol, dan Serambakon.
Ia mengungkapkan rasa syukur atas beberapa anak didik nya berhasil memahami untuk mengolah sendiri persawahan di pegunungan bintang. Anton juga berharap beberapa anak asli yang di didik anton untuk mengembangkan ilmunya di 34 distrik di Pegubin.
Di kabupaten Pegunungan Bintang adalah kabupaten yang bisa di akses melalui transportasi udara,dengan adanya persawahan ini untuk mengurangi angka kemahalan harga beras di Oksibil. Anton dan kawan-kawan nya ini berharap Dinas Pertanian Pemda Pegubin jeli melihat dan mendukung program yang menjadi prioritas untuk agar tepat pada sasaran “tutupnya. (BM003)