Penulis/Editor: Fren Lutrun
JAKARTA, BISNISMONDIAL.COM – Presiden Prabowo Subianto sepertinya akan terus memperkuat hubungan kerjasama strategis dengan negara-negara di wilayah pasifik. Hal yang sama pula sangat diharapkan oleh negara-negara itu karena alasan 11 juta orang melenesia di Indonesia terus aktif berhubungan dengan wilayah ini mereka memiliki banyak kesamaan, baik secara politik, ekonomi dan sosial budaya.
Siaran pers Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta pada November 2024 lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pertemuan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, dan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Jeremiah Manele, saat pelantikan Presiden RI pada Oktober lalu di Jakarta bakal melakukan sejumlah kemungkinan Kerjasama yang efektif.

Fokus kerja sama yang dibahas kata Wamen, meliputi bidang pembangunan, kesehatan, pendidikan serta mitigasi dampak perubahan iklim. Secara khusus, diskusi dengan Menteri luar negeri Papua Nugini, Elias Wongehu, ditekankan pentingnya menjajaki peluang akses pasar yang lebih untuk eskpor produk unggulan seperti vanili dan kakao.
Lantas bagaimana kesiapan orang-orang Melanesia di Indonesia yang sampai saat ini terus berinteraksi di wilayah ini terhadap Langkah Prabowo di wilayah Pasifik. Ini tentu menjadi tandatanya tersendiri dan membutuhkan kepekaan sosial dan politik.
Utusan Khusus PM Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, Arrmanatha menyoroti momentum peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Fiji. Bahwa Komitmen memperkuat kerja sama pembangunan dan ekonomi juga menjadi fokus, termasuk penyelesaian Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA) kedua negara. Secara umum, Vanuatu mengapresiasi penerimaan yang positif terhadap kunjungan PM Charlot Salwai ke Jakarta dan kunjungan Kapal Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo ke Port Vila pada awal November.
Kolaborasi yang diusulkan ini juga mencakup pelatihan diplomasi, program adaptasi perubahan iklim, serta budidaya rumput laut dan ikan nila, guna memberikan manfaat langsung bagi masyarakat negara-negara MSG”.
Wamenlu juga kembali menegaskan komitmen Pemerintahan Prabowo untuk meningkatkan kerja sama RI-Vanuatu dalam berbagai bidang prioritas seperti penguatan sistem kesehatan, pendidikan dan penegakan hukum di Vanuatu serta peningkatan kerja sama ekonomi. (BM003/berbagaisumber)