Home / Bisnis

Jumat, 11 April 2025 - 04:02 WIB

Sambu Group PHK 3.128 Pekerja di Riau, China Jemput Kelapa di Sulawesi Tengah

JAKARTA, BISNISMONDIAL – Ribuan pekerja Sambu Group yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, perusahaan Zhejiang FreeNow Food Co.,Ltd mendatangi Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, guna memenuhi kebutuhan bahan baku kelapa di China.

Sambu Group beroperasi di dua daerah yakni PT Pulau Sambu di Kecamatan Guntung dan PT RSUP di Kecamatan Pulau Burung, Indragiri Hilir, Riau yang juga merupakan sentra kelapa terbesar di Riau. Salah satu penyebab PHK sebanyak 3.128 pekerja dari Sambu Group adalah ekspor kelapa bulat dari Indonesia. Ekspor menyebabkan industri dalam negeri kekurangan bahan baku.

Gubernur Riau Abdul Wahid menambahkan PHK bukan hanya karena ekspor, melainkan juga berkurangnya ketersediaan bahan baku kelapa. “Setelah saya cek ke lapangan, bukan semata-mata karena pengaruh ekspor, tapi produksi buah kelapa itu yang menurun,” kata Wahid seperti dikutip dari laman mediacenter.riau.go.id, Kamis (10/4/2025).

Berita Lainnya  Sah Ber-KUB, Bank Jatim dan Bank NTT Teken SHA

Dikatakan, biasanya perusahaan menghasilkan sekitar 10 ribu butir kelapa per panen dalam 1 hektare (ha), sekarang tinggal 4-5 ribu saja. Adapun penurunan produksi karena usia kelapa yang sudah tidak produktif lagi. Lalu kemarau panjang, kerusakan kebun akibat air laut, cuaca ekstrem, hama, penyakit, dan kebijakan masalah eksternal yakni ekspor kelapa bulat.

A. Ginting selaku Humas dari Sambu Group menyatakan perusahaan terus berupaya mencari solusi terbaik agar pasokan kelapa tetap terjaga meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.

“Sambu Group berkomitmen terus menyerap panen kelapa dari petani lokal dan upaya membeli dari berbagai sumber lainnya. Berapapun banyaknya, pasokan kelapa tetap ada dan pabrik bisa tetap berproduksi,” ujarnya, dalam website sambugroup.com.

Sementara itu, Zhejiang FreeNow Food Co.,Ltd telah menjalin kerja sama dengan Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dalam memenuhi kebutuhan bahan baku kelapa. Tantangan ini tidak mudah karena perusahaan asal China tersebut memerlukan 300 ton kelapa per hari. Padahal, data resmi pemerintah menyebutkan ketersediaan kelapa di Banggai Kepulauan hanya mencapai 28,05 ton per hari.

Berita Lainnya  Percepatan Infrastruktur Jalan Trans Timur Papua Dari Keerom menuju Pegunungan Bintang Tekan Biaya Transportasi Yang Mahal

Untuk memenuhi permintaan yang tinggi, Pemkab Banggai Kepulauan berencana melibatkan wilayah Kabupaten Banggai Laut dan Banggai untuk penyediaan bahan baku kelapa. Hal itu sudah disampaikan saat pertemuan antara pihak Pemkab Banggai Kepulauan dan Zhejiang FreeNow Food Co.,Ltd pada awal Januari 2025 lalu. [AF/BM]

Share :

Baca Juga

Bisnis

Lartas Impor Tapioka Mendesak, MSI dan PPTTI Dorong Solusi Hulu-Hilir Singkong

Bisnis

Dirut MIND ID Sambut Positif Eks CEO Vale Jadi Pimpinan Danantara

Bisnis

Tokopedia Nilai Industri Makanan dan Minuman Lokal Punya Prospek Cerah

Bisnis

John Gluba Gebze Ajak Masyarakat Merauke Cetak Duit dari Cabai

Bisnis

Gapoktan Tabur Tuai Panen Padi, Merauke Terus Berupaya Menopang Pangan Nasional

Bisnis

Lindungi Pasar Tradisional, DPRD Klungkung Sahkan Perda Penataan Toko Swalayan

Bisnis

Sebanyak 1.600 Perantau Ikut Pertemuan Saudagar Bugis Makassar dan Mubes KKSS

Bisnis

Nihi Sumba Resort Masuk 100 Hotel Terbaik Dunia