Home / Energi

Rabu, 26 Februari 2025 - 21:53 WIB

Unpatti dan Inpex Bentuk Tim Kajian Blok Masela

MALUKU, bisnismondial.com– Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku bersama perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas Inpex Masela menjalin kerjasama membentuk tim kajian lapangan gas abadi Blok Masela di Maluku.

“Hari ini kami menerima kunjungan dari Inpex Masela dalam rangka menyamakan persepsi kajian lanjutan tentang nota kesepahaman dalam tahapan eksploitasi penggunaan Blok Masela, juga membahas tentang tim kajian yang diharapkan dapat membangun kerja sama dengan Universitas Pattimura,” kata Rektor Universitas Pattimura, Prof. Fredy Leiwakabessy, di Ambon, Jumat (21/2/2025) melansir malukunews.co.

Nota Kesepahaman yang dilakukan ini, kata Prof. Fredy, merupakan wujud kepedulian Inpex dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di wilayah Maluku di Universitas Pattimura dalam implementasinya pada program Tridarma perguruan tinggi.

Ia menjelaskan bahwa Inpex adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas dunia yang berkantor pusat di Jepang yang menempati peringkat tinggi di antara perusahaan hulu independen global di samping Super Majors.

Berita Lainnya  Dua Bulan Lalu Dibahas Prabowo, Mengapa Proyek Masela Bikin Pemerintah Geram?

Di Indonesia, Inpex sekarang berfokus pada skema pengembangan darat Lapangan Gas Abadi, Blok Masela.

“Inpex menawarkan berbagai peluang kerja yang menantang dan menguntungkan serta melahirkan tenaga kerja yang terampil, dan berpengalaman,” katanya.

Dalam pengembangan untuk operasi Blok Masela sendiri, Unpatti melalui Laboratorium terpadu pendukung Blok Masela telah menyiapkan tim kajian potensi dan dampak dari operasi pengelolaan lapangan abadi Blok Masela untuk kepentingan masyarakat.

Tim kajian itu dibentuk dari 9 fakultas yang ada di Universitas Pattimura, melibatkan akademisi yang memiliki potensi untuk pengembangan.

Pembentukan tim kajian tersebut dirasa penting, lantaran pengoperasian dan pengelolaan Blok Masela sendiri akan berdampak pada segala bidang di dalam masyarakat Indonesia khususnya Maluku.

Berdasarkan data SKK Migas, Blok abadi Masela sendiri memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia.

Berita Lainnya  Bahlil Dorong Izin Pembangunan SPBUN untuk Kesejahteraan Nelayan

Dari lapangan ini akan diproduksi 9.5 million metric tonnes per annum (MMTPA) LNG, 150 million standard cubic feet per day (MMSCFD) gas pipa, dan 35.000 barel/hari kondensat.

Sehingga hal itu menjadi tulang punggung bagi peningkatan produksi migas nasional untuk mencapai target 2030 yang telah ditetapkan yaitu produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).

Dampak efek berganda dari proyek abadi Masela juga akan dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat daerah, antara lain PI 10 persen untuk Pemerintah Daerah, serta pembangunan kilang secara onshore akan turut mendukung menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada perekonomian di daerah serta meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya.

Share :

Baca Juga

Energi

Bertemu Presdir Inpex, Gubernur Maluku Optimistis 2029 Masela Mulai Produksi

Energi

BRIN-Unhas Jalin Kerja Sama Riset Kimia Biomassa Aren

Energi

Unpatti Ambon-Inpex Libatkan Alumni, NTT Bisa Pasok SDM untuk Masela

Energi

Bahlil Dorong Izin Pembangunan SPBUN untuk Kesejahteraan Nelayan