Home / Ekonomi

Sabtu, 19 April 2025 - 08:45 WIB

1.154 Brigade Pangan Mulai Mengolah Lahan di 12 Provinsi

JAKARTA, BISNISMONDIAL – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) berencana membentuk 4.224 tim Brigade Pangan. Dari target itu, Kementan telah membentuk 1.779 tim pada 2024 dan 121 tim pada 2025 atau total 1.900 tim yang tersebar di 16 provinsi.

“Saat ini, Brigade Pangan yang sudah beroperasi mencapai 1.154 Brigade Pangan dengan cakupan luas lahan mencapai 230.800 hektare yang tersebar di 12 provinsi,” ucap Kepala BPPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/2025).

Kepada para anak muda di Brigade Pangan, Santi mengatakan, Kementan telah menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebanyak 2.347 unit. Alsintan itu berupa traktor roda 4 sebanyak 647 unit, traktor roda 2 sebanyak 1.391 unit, dan crawler sebanyak 309 unit.

Untuk meningkatkan kompetensi petani pengelola Brigade Pangan dalam mengoptimalkan kinerja alat dan mesin pertanian, Kementan mengadakan pelatihan bagi Brigade Pangan. Pelatihan ini, ujar Santi, bertujuan meningkatkan kompetensi petani dalam mengoperasikan traktor roda 2 dan traktor roda 4 untuk mengoptimalkan olah tanah di wilayah kerja Brigade Pangan. Selain itu, pelatihan juga bertujuan menyusun laporan usaha tani serta penyisihan pendapatan untuk biaya penyusutan alsintan.

Berita Lainnya  BGN Persuasif Hadapi Penolakan MBG di Papua, Pegunungan Bintang Bahas Pangan Lokal

Kementan sebelumnya berencana membentuk 1.755 brigade. Dengan 15 orang per tim, anggota brigade diproyeksikan sekitar 26.325 orang. Akhir tahun lalu, kementerian ini mengklaim telah membentuk 1.500 brigade dan menggaet 23 ribu orang. Tapi mereka akan ditempatkan bertahap, tidak sekaligus. Belakangan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim pendaftar Brigade Pangan tembus 27 ribu orang pada Januari 2025. Program ini menghabiskan anggaran Rp 29 triliun.

Setiap brigade terdiri dari 15 petani milenial yang akan mengelola lahan seluas 200 hektare. Pemerintah menyiapkan 400 pendamping dari para pegawai Kementan dan 50 mentor dari penyuluh, dosen, guru, dan widyaiswara. Setiap petani milenial dijanjikan pendapatan Rp 10 hingga Rp 20 juta per bulan.

Berita Lainnya  AAUI-UNDP Luncurkan Peta Jalan Pengembangan Asuransi Pertanian

Brigade Pangan beroperasi di 12 provinsi yang menjadi wilayah optimalisasi lahan rawa, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.

Amran mengatakan pihaknya terus fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan utamanya komoditas beras, guna mewujudkan target swasembada pangan. “Salah satu yang digalakkan untuk mencapai target swasembada pangan adalah optimalisasi lahan pertanian melalui pembentukan Brigade Pangan,” kata Mentan seusai pembukaan pelatihan bagi Brigade Pangan, Jumat.

Dia menyampaikan Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis dan menghasilkan pendapatan dan keuntungan. [KP/SP]

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Prabowo Rapat Mendadak di Halim Bahas Pangan Hingga Kampung Nelayan

Ekonomi

Festival Ayam, Telur, dan Susu 2025 Menopang MBG untuk Penyediaan Protein Hewani

Ekonomi

Bersama BPDP, MAKSI Tunjukkan Langsung Pengendalian Ganoderma ke Petani Sawit

Ekonomi

Profil Plt Dirut Bulog Pengganti Letjen Novi Helmy Prasetya

Ekonomi

HaqFest 2025, Alumni IPB University Dukung Percepatan Program Makan Bergizi Gratis

Ekonomi

Dosen IPB Pulang Kampung, Bawa Ilmu Sengon hingga Sertifikasi Benih ke Hutan Sumedang

Ekonomi

Menko Pangan Luncurkan Ayo Bisnis Pangan Cetak Wirausaha Baru

Ekonomi

BI dan OJK Dorong Pembiayaan Kakao, Mars Symbioscience Tawarkan Solusi